Kegiatan “Phenomenarch 1.0 – Sayembara Fotografi Arsitektur dan Rendering”, dengan tema Sense of Place adalah bertujuan dapat mewadahi dan menyampaikan segala bentuk ekspresi dari masing-masing individu juga kelompok akan suatu tempat. Sehingga diharapkan mampu menjadi sebuah pemahaman yang tidak hanya berbentuk visual namun memiliki makna tersendiri. Selain itu tema ini diharapkan dapat menjadi sarana kreatifitas bagi orang-orang yang memiliki kemampuan serta keinginan mengembangkannya pengetahuan khususnya dalam bidang Fotografi Arsitektur. Kegiatan ini dilakukan pada :
Hari/Tanggal : Senin 26 Juli 2021 – Senin 30 Agustus 2021
Waktu : 09.00 WIB – Selesai
Peserta : Mahasiswa Arsitektur seluruh Indonesia dan umum.
Juri :
- Titus Adi Kurniawan, S.T., M.Ars (Alumni Arsitektur UNIKOM Angkatan 2010, Dosen Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya)
- Irman Prayitno, S.T. (Alumni Arsitektur UNIKOM Angkatan 2010, Founder Braun Studio)
- Muhammad Syauqi Dwika Jaisyullah S.Pd (Founder Elvander Project)
Pada Sayembara ini, jumlah peserta yang mendaftar pada sebaran formulir adalah sebanyak 70 peserta, bila sesuai bidangnya sayembara Fotografi Arsitektur terdapat 14 peserta dan sayembara rendering terdapat 56 tim yang mana kedua seluruh peserta berasal dari Instansi dan kalangan yang beragam. Sebesar 73,2% tim peserta mengikuti sayembara secara independent, 14,3% tim yang beranggotakan 2 orang, dan 12,5% tim yang beranggotakan 3 orang.
Bila dilihat terdapat beberapa tanggal yang menjadi titik acuan sehingga peserta dapat mengetahui hari-hari penting pada kegiatan ini. Diawali dari pendaftaran sekaligus pengumpulan pada tanggal 26 Juli 2021 hingga 22 Agustus 2021, lalu terdapat 2 tahap penjurian yaitu tahap 1 dan tahap 2, penjurian tahap 1 dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2021 hingga 25 Agustus 2021 dan esok harinya pada tanggal 26 Agustus 2021 pengumuman Finalis yang masuk 5 besar.
Setelah itu penjurian tahap 2 pada tanggal 27 – 29 Agustus 2021, dan keesokannya pada tanggal 30 Agustus 2021 Pengumuman Juara dari sayembara Fotografi Arsitektur maupun Rendering. Dalam kegiatan penutupan ini, para juri memberikan perspektifnya mengapa karya-karya tersebut layak menjadi juara. Karena terdapat 2 bidang yang saling melengkapi yaitu fotografi dan Arsitektur, juri pun menjelaskan bagaimana bila dilihat dari kacamata masing-masing bidang.
Namun sayangnya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui lebih dalam mengenai Arsitektur. Sayembara fotografi Arsitektur dan rendering dapat menjadi salah satu cara untuk mengedukasi, mengembangkan, dan sejauh mana kemampuan fotografi maupun rendering bagi mahasiswa/khalayak umum. Kegiatan ini berfungsi mewadahi orang-orang yang ingin mencari pengalaman, berkembang dan bersaing secara sehat demi memperdalam ilmu Arsitektur, khususnya mengenai seni Fotografi Arsitektur. Sehingga dengan adanya kegiatan ini, dapat menjembatani lebih jauh lagi khalayak umum agar lebih mengenal Arsitektur dari berbagai sudut pandang dari berbagai keilmuan dan dengan harapan kegiatan ini dapat membawa HIMARS maupun Prodi Arsitektur Unikom lebih dikenal baik dalam Regional maupun Nasional.