Seminar “Archilistic : Peran Jurnalistik dalam Arsitektur”, bertujuan sebagai penambah wawasan bagi mahasiswa, insan-insan yang berkaitan di bidangnya, dan khayalak umum agar penjelasan dan pemahaman mengenai Arsitektur dapat lebih menyeluruh. Sehingga Arsitektur dapat diterima dan tidak terdengar asing di telinga masyarakat. Berangkat dari kesadaran bahwa perlunya penekanan literasi kepada masyarakat, baik kepada yang sedang atau sudah fokus dalam dunia arsitektur. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sebuah kebiasaan yang baik perihal literasi, penulisan, dan pemahaman lebih dalam terhadap sebuah issue dari sebuah karya arsitektur.
Hari/Tanggal : Sabtu, 22 Mei 2021
Waktu : 13.00 – 16.00 WIB
Peserta : Mahasiswa dan Masyarakat Umum
Pemateri : Dr. Dhini Dewiyanti Tantarto Ir.,M.T dan Ir. Imelda Akmal M.A.,M.Bus.M
Pada seminar ini, jumlah peserta yang mendaftar pada sebaran formulir adalah sebanyak 99 orang, yang mana peserta berasal dari instansi dan kalangan yang beragam, yaitu Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Institut Teknologi Nasional Bandung (ITENAS), Politeknik Negeri Malang, Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Faletehan, Tanri Abeng University, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN Alauddin Makassar), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Trisakti, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang), Archinesia dan dari Negara Malaysia.
Para pemateri membagikan ilmu dan pengalaman serta diskusi yang tentunya dapat menggugah lebih jauh pemahaman akan dunia jurnalistik atau penulisan khususnya dalam dunia Arsitektur, baik dari segi akademik maupun dari segi Keprofesian, tentunya semuanya sesuai dengan keahlian yang disampaikan masing-masing pemateri. Seminar berjalan dengan sangat atraktif dan kondusif, adanya kaingintahuan para peserta terhadap masing-masing materi dapat menjadi indikator bahwa Seminar ini berjalan sebagai mana yang diharapkan. Kedua pemateri tidak segan untuk berbagi pengalaman serta hal-hal teknis dalam penulisan, terlebih karena kedua pemateri merupakan insan yang aktif dalam bidang penulisan sebagaimana bidangnya.
Jika ditelaah dan didalami lebih jauh, hal-hal tersebut dapat menjadi sebuah progresif yang menjanjikan baik untuk masa sekarang ataupun ke depannya, karena merupakan salah satu sisi yang vital dalam Arsitektur. Terlebih untuk menjangkau dan menyelaraskan pemikiran, maksud, dan tujuan sebuah karya Arsitektur yang akan dibangun, sehingga menghasilkan sebuah karya tulis yang dapat dibaca dan dimengerti dengan baik oleh para pembaca. Maka, dari harapan-harapan tersebut, Himpunan Mahasiswa Arsitektur Unikom mencoba untuk mewadahinya, guna terwujudnya sebuah pemahaman baru dan dunia Arsitektur dapat lebih memasyarakat.
Menulis ataupun berliterasi dalam Arsitektur tidak serta merta menjadi sebuah karya, perlu dan dibutuhkan beberapa tahapan sehingga sebuah karya dapat dibaca dengan baik dan dimengerti. Adanya beberapa tahapan ini mendukung dan menjadi aspek penguat sehingga sebuah karya literasi dalam dunia Arsitektur dapat mudah dipahami dan diterima oleh semua kalangan.
Seiring perkembangan zaman, media dan cakupan pengetahuan masyarakat berkembang begitu pesat, baik dari bidang akademik maupun untuk dikonsumsi oleh publik secara langsung. Disebutkan pula bahwa menulis adalah sebuah proses menuju keajaiban, dan jurnalistik adalah draft awal dari sejarah. Hal ini pun yang berkaitan dengan literasi yang tidak dapat lepas dari media, foto, dan aspek-aspek pendukung lainnya. Foto adalah sebuah teks, bukan hanya sekadar suguhan visual. Jurnalistik ataupun literasi dalam Arsitektur dapat membuat dan mencakup hal-hal yang bersifat global dan dapat melingkupi segala hal yang berkaitan dengan Arsitektur, juga kemudian dari literasi ini dapat membuat aspek-aspek Arsitektur lebih memasyarakat.
